Jumat, 30 Oktober 2015

Keterampilan Berbahasa Menyimak


NAMA: KELOMPOK 2
Jamhari (A1C615014)
Muhammad Agas (A1C615044)
Norpasetyo (A1C615024)
Sahrunadi (A1C615028)
Umi idawati (A1C615032)



Pengertian menyimak

Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang lisan-lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

Teknik Menyimak

Banyak teknik yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak, agar
dalam proses pembelajaran dikelas menjadi lebih bervariasi, hidup dan siswa
tidak bosan. Sutari, dkk., (1997: 122), mengatakan bahwa teknik-teknik dalam
menyimak sebagai berikut:
a. Dengar-ucap
Model ucapan-ucapan yang akan diperdengarkan dipersiapkan secara cermat.
Isi model ucapan dapat berupa fonem, kata, ungkapan, peribahasa, dan puisi
pendek.
b. Dengar-kerjakan
Model ucapan berisi kalimat-kalimat perintah. Setelah menyimak siswa
mereaksi sesuai dengan instruksi.
c. Dengar-menemukan benda
Model ini setelah kegiatan menyimak siswa dituntut untuk menemukan bendaatau objek yang telah disiapkan guru. Setelah ditemukan, siswa menunjukan
benda kepada guru. Lama waktu saat mencari benda atau objek, teknik ini
menuntut siswa menjadi penyimak yang teliti dan kritis.
d. Dengar-bisik berantai
Model ini menuntut reaksi siswa utnuk berlatih menyimak pesan dari seseorang
(guru atau siswa) melalui berbisik, kemudian menyampaikan pesan yang
didengar kepada orang lain.
e. Dengar-jawab
Model ini siswa menyimak secara cermat apa yang dibaca atau didengar, dari
itu siswa akan dapat dengan mudah menjawab pertanyaan yang berkaitan
dengan isi bacaan.
f. Dengar-cerita
Guru membacakan atau memperdengarkan rekaman cerpen, setelah selesai
seorang siswa menceritakan kembali secara garis besar isi cerpen apa yangtelah didengar.
g. Dengar-tulis
Setelah selesai mendengarkan cerita atau rekaman, siswa menuliskan kembali
isi dari cerita atau rekaman yang telah didengar.
h. Dengar-rangkum
Model ini siswa dapat menentukan gagasan utama dari setiap paragraph bahan
yang disimak atau diperdengarkan. Setelah menemukan siswa menyusun
rangkuman beerdasarkan gagasan-gagasan utama yang telah ditemukan.
i. Dengar-lengkapi
Guru membacakan kalimat yang belum lengkap, kemudian siswa melengkapi
dengan kata yang tepat.
j. Dengar-tanya
Guru membacakan atau memperdengarkan rekaman kalimat-kalimat yang
merupakan jawaban dari bermacam-macam pertanyaan. Siswa bertanya sesuai
dengan jawaban yang telah dibacakan atau diperdengarkanBerdasarkan teknik menyimak di atas penulis menggunakan teknik dengarjawab
siswa mendengarkan dongeng kemudian menjawab pertanyaan sesuai
dengan dongeng yang telah didengarkan.



Menyimak dengan Berkonsentrasi

Yang dimaksud dengan menyimak berkonsentrasi ialah memusatkan pikiran perasaan, dan perhatian terhadap bahan simakan yang disampaikan pembicara. Untuk dapat memusatkan perhatian terhadap bahan simakan yang disampaikan pembicara dengan baik, penyimak harus dapat menghindari gangguan menyimak, baik yang berasal dari dirinya sendiri ataupun yang berasal dari luar. Beberapa faktor luar yang dimaksudkan di antaranya adalah sebagai berikut.
a) Orang yang Datang Terlambat
Pada prinsipnya orang yang datang terlambat ke tempat ceramah akan mengganggu penyimak yang sedang berkonsentrasi terhadap bahan simakan.
b) Keanehan-keanehan yang Terjadi di antara Pembicara dan Penyimak
Jika terjadi ketidakselarasan antara pembicara dan penyimak, akan terjadi gangguan pada diri penyimak.
c) Metode Pembicara yang Tidak Tepat dalam Situasi Komunikasi
Metode yang tidak tepat, akan berakibat gagalnya alur komunikasi pembicaradan penyimak.
d) Pakaian Pembicara
Pembicara yang memakai pakaian yang berlebihan akan mengganggu konsentrasi penyimak.
e) Pembicara yang tidak menarik


Menyimak dengan Kritis
Yang dimaksudkan dengan menyimak kritis ialah aktivitas menyimak yang para penyimaknya tidak dapat langsung menerima gagasan yang disampaikan pembicara sehingga mereka meminta argumentasi pembicara. Pada dasarnya penyimak kritis memiliki ciri-ciri:
(a) dapat menghubungkan yang dikaitakan pembicara dengan pengetahuan dan pengalamannya,
(b) dapat menyusun bahan yang telah disimak dengan baik (reproduksi),
(c) dapat menguraikan (menelaskan) apa saja yang telah disampaikan pembicara. Dan
(d) dapat melakukan evaluasi terhadap bahan yang telah disimak.
Membuat Catatan
Kegiatan menyimak yang baik ialah kegiatan menyimak yang diikuti dengan kegiatan mencatat. Yang perlu dicatat dalam kegiatan menyimak ialah hal-hal. yang dianggap penting bagi penyimak. Catatan itu merupakan langkah awal dalam memahami bahan simakan. Hal-hal penting yang perlu diketahui penyimak dalam mencatat ialah:
(a) catatan boleh menggunakan tanda-tanda yang bersifat informal.
(b) bentuk catatan yang benar ialah singkat, padat, dan jelas.
(c) catatan yang baik ialah catatan yang benar artinya catatan itu tidak           akan menimbulkan keraguan,
(d) catatan yang diberi tanda-tanda tertentu, akan mempermudah penyimak membaca ulang,
(e) catatan perlu direviu secara periodik. Selanjutnva. dalam pencatatan, ada beberapa metode yang dapat diterapkan, di antaranya ialah metode kerangka saris bestir, metode precis, metode bukti-prinsip, metode pemetaan.
Hambatan–hambatan yang teridentifikasi dalam pembelajaran menyimak adalah
1)      Pemahaman siswa terhadap keterampilan menyimak masih kurang,.
Faktor pertama adalah pemahaman siswa terhadap keterampilan menyimak masih kurang. Siswa kurang memahami teori dan manfaat menyimak. Untuk itu, guru harus memberikan pengetahuan kepada siswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan keterampilan menyimak dan perannya dalam kehidupan mereka.

2)      Siswa merasa kurang mendapatkan manfaat dari belajar menyimak sehingga kurang termotivasi untuk belajar.
Faktor kedua ialah siswa merasa kurang mendapat manfaat dari belajar menyimak  sehingga kurang termotivasi untuk belajar. Hal ini terjadi karena siswa beranggapan bahwa mendengarkan adalah hal biasa yang sering mereka lakukan ketika kecil. Melihat kenyataan ini guru harus memberitahukan manfaat menyimak sebelum memulai pelajaran.

3)      Media pembelajaran menyimak kurang mencukupi dan belum dimanfatkan secara efektif.
Faktor ketiga media pembelajaran menyimak yang kurang mencukupi dan belum dimanfaatkan secara efektif. Media seperti tape recorder jumlahnya terbatas sehingga penggunaannya harus bergantian dan menyesuaikan dengan kegiatan lain yang memanfaatkan media tersebut. Dalam proses belajar mengajar guru terkadang enggan menggunakan media yang ada karena pemanfaatannya memerlukan berbagai persiapan. sehingga media tidak difungsikan secara efektif. Bahkan kebanyakan dari guru lebih memilih untuk membacanya dari pada menggunakan suatu alat, akan tetapi hal itu dapat menimbulkan kejenuhan bagi siswa itu sendiri.

4)      Teknik pembelajaran menyimak yang kurang bervariasi.
Faktor keempat adalah teknik pembelajaran menyimak yang kurang bervariasi. Dalam pembelajaran menyimak guru hanya membacakan teks dan siswa diminta menyimak. Guru seharusnya menerapkan teknik pembelajaran yang lebih bervariasi dan memanfaatkan media yang tersedia.

5)      Jumlah siswa terlalu besar.
Faktor kelima jumlah siswa terlalu besar. Dengan jumlah siswa 40 orang, guru dituntut untuk memilih teknik pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Selain itu, guru harus menguasai pengelolaan kelas secara baik. Akan tetapi apabila siswa tersebut sedikit dalam satu kelas proses menyimak juga akan berlangsung dengan baik apabila guru tersebut sanggup mengordinir kelas tersebut.

6)      Kondisi ruang belajar belum menunjang pembelajaran menyimak.
Faktor keenam kondisi ruang belajar belum menunjang pembelajaran menyimak. Ruang kelas berdekatan dengan jalan raya sehingga siswa mudah terganggu suara dari luar. Keadaan ini sulit diatasi karena kondisi setiap kelas hampir sama dan sekolah belum memiliki laboratorium bahasa.

Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menyimak diharapkan membangkitkan rasa ingin tahu dan minat siswa serta memotivasi untuk belajar. Media audio visual ini juga diharapkan dapat mempermudah siswa dalam memahami materi dan informasi yang disampaikan. Dengan demikian, pemakaian media audio visual diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menyimak pada siswa kelas III SD Muhammadiyah I Pasuruan
Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menyimak diharapkan membangkitkan rasa ingin tahu dan minat siswa serta memotivasi untuk belajar. Media audio visual ini juga diharapkan dapat mempermudah siswa dalam memahami materi dan informasi yang disampaikan. Dengan demikian, pemakaian media audio visual diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menyimak pada siswa kelas III SD Muhammadiyah I Pasuruan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar