NAMA: KELOMPOK 2
Jamhari (A1C615014)
Muhammad Agas (A1C615044)
Norpasetyo (A1C615024)
Sahrunadi (A1C615028)
Umi idawati (A1C615032)
Pengertian menyimak
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan
lambang lisan-lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta
interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna
komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa
lisan.
Teknik
Menyimak
Banyak
teknik yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak, agar
dalam
proses pembelajaran dikelas menjadi lebih bervariasi, hidup dan siswa
tidak
bosan. Sutari, dkk., (1997: 122), mengatakan bahwa teknik-teknik dalam
menyimak
sebagai berikut:
a.
Dengar-ucap
Model
ucapan-ucapan yang akan diperdengarkan dipersiapkan secara cermat.
Isi
model ucapan dapat berupa fonem, kata, ungkapan, peribahasa, dan puisi
pendek.
b.
Dengar-kerjakan
Model
ucapan berisi kalimat-kalimat perintah. Setelah menyimak siswa
mereaksi
sesuai dengan instruksi.
c.
Dengar-menemukan benda
Model
ini setelah kegiatan menyimak siswa dituntut untuk menemukan bendaatau objek
yang telah disiapkan guru. Setelah ditemukan, siswa menunjukan
benda
kepada guru. Lama waktu saat mencari benda atau objek, teknik ini
menuntut
siswa menjadi penyimak yang teliti dan kritis.
d.
Dengar-bisik berantai
Model
ini menuntut reaksi siswa utnuk berlatih menyimak pesan dari seseorang
(guru
atau siswa) melalui berbisik, kemudian menyampaikan pesan yang
didengar
kepada orang lain.
e.
Dengar-jawab
Model
ini siswa menyimak secara cermat apa yang dibaca atau didengar, dari
itu
siswa akan dapat dengan mudah menjawab pertanyaan yang berkaitan
dengan
isi bacaan.
f.
Dengar-cerita
Guru
membacakan atau memperdengarkan rekaman cerpen, setelah selesai
seorang
siswa menceritakan kembali secara garis besar isi cerpen apa yangtelah
didengar.
g.
Dengar-tulis
Setelah
selesai mendengarkan cerita atau rekaman, siswa menuliskan kembali
isi
dari cerita atau rekaman yang telah didengar.
h.
Dengar-rangkum
Model
ini siswa dapat menentukan gagasan utama dari setiap paragraph bahan
yang
disimak atau diperdengarkan. Setelah menemukan siswa menyusun
rangkuman
beerdasarkan gagasan-gagasan utama yang telah ditemukan.
i.
Dengar-lengkapi
Guru
membacakan kalimat yang belum lengkap, kemudian siswa melengkapi
dengan
kata yang tepat.
j.
Dengar-tanya
Guru
membacakan atau memperdengarkan rekaman kalimat-kalimat yang
merupakan
jawaban dari bermacam-macam pertanyaan. Siswa bertanya sesuai
dengan
jawaban yang telah dibacakan atau diperdengarkanBerdasarkan teknik menyimak di
atas penulis menggunakan teknik dengarjawab
siswa
mendengarkan dongeng kemudian menjawab pertanyaan sesuai
dengan dongeng
yang telah didengarkan.
Menyimak dengan Berkonsentrasi
Yang dimaksud dengan menyimak berkonsentrasi ialah memusatkan
pikiran perasaan, dan perhatian terhadap bahan simakan yang disampaikan
pembicara. Untuk dapat memusatkan perhatian terhadap bahan simakan yang
disampaikan pembicara dengan baik, penyimak harus dapat menghindari gangguan
menyimak, baik yang berasal dari dirinya sendiri ataupun yang berasal dari
luar. Beberapa faktor luar yang dimaksudkan di antaranya adalah sebagai
berikut.
a) Orang yang Datang Terlambat
Pada prinsipnya orang yang datang terlambat ke tempat ceramah akan
mengganggu penyimak yang sedang berkonsentrasi terhadap bahan simakan.
b) Keanehan-keanehan yang Terjadi di antara Pembicara dan Penyimak
Jika terjadi ketidakselarasan antara pembicara dan penyimak, akan terjadi
gangguan pada diri penyimak.
c) Metode Pembicara yang Tidak Tepat dalam Situasi Komunikasi
Metode yang tidak tepat, akan berakibat gagalnya alur komunikasi pembicaradan
penyimak.
d) Pakaian Pembicara
Pembicara yang memakai pakaian yang berlebihan akan mengganggu
konsentrasi penyimak.
e) Pembicara yang tidak menarik
Menyimak
dengan Kritis
Yang
dimaksudkan dengan menyimak kritis ialah aktivitas menyimak yang para
penyimaknya tidak dapat langsung menerima gagasan yang disampaikan pembicara
sehingga mereka meminta argumentasi pembicara. Pada dasarnya penyimak kritis
memiliki ciri-ciri:
(a)
dapat menghubungkan yang dikaitakan pembicara dengan pengetahuan dan
pengalamannya,
(b)
dapat menyusun bahan yang telah disimak dengan baik (reproduksi),
(c)
dapat menguraikan (menelaskan) apa saja yang telah disampaikan pembicara. Dan
(d)
dapat melakukan evaluasi terhadap bahan yang telah disimak.
Membuat
Catatan
Kegiatan
menyimak yang baik ialah kegiatan menyimak yang diikuti dengan kegiatan
mencatat. Yang perlu dicatat dalam kegiatan menyimak ialah hal-hal. yang
dianggap penting bagi penyimak. Catatan itu merupakan langkah awal dalam
memahami bahan simakan. Hal-hal penting yang perlu diketahui penyimak dalam
mencatat ialah:
(a)
catatan boleh menggunakan tanda-tanda yang bersifat informal.
(b)
bentuk catatan yang benar ialah singkat, padat, dan jelas.
(c)
catatan yang baik ialah catatan yang benar artinya catatan itu tidak akan menimbulkan keraguan,
(d)
catatan yang diberi tanda-tanda tertentu, akan mempermudah penyimak membaca
ulang,
(e)
catatan perlu direviu secara periodik. Selanjutnva. dalam pencatatan, ada
beberapa metode yang dapat diterapkan, di antaranya ialah metode kerangka saris
bestir, metode precis, metode bukti-prinsip, metode pemetaan.
Hambatan–hambatan
yang teridentifikasi dalam pembelajaran menyimak adalah
1)
Pemahaman siswa terhadap keterampilan menyimak masih kurang,.
Faktor
pertama adalah pemahaman siswa terhadap keterampilan menyimak masih kurang. Siswa
kurang memahami teori dan manfaat menyimak. Untuk itu, guru harus memberikan
pengetahuan kepada siswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan keterampilan
menyimak dan perannya dalam kehidupan mereka.
2)
Siswa merasa kurang mendapatkan manfaat dari belajar menyimak sehingga kurang
termotivasi untuk belajar.
Faktor
kedua ialah siswa merasa kurang mendapat manfaat dari belajar menyimak sehingga kurang termotivasi untuk belajar.
Hal ini terjadi karena siswa beranggapan bahwa mendengarkan adalah hal biasa
yang sering mereka lakukan ketika kecil. Melihat kenyataan ini guru harus
memberitahukan manfaat menyimak sebelum memulai pelajaran.
3)
Media pembelajaran menyimak kurang mencukupi dan belum dimanfatkan secara
efektif.
Faktor
ketiga media pembelajaran menyimak yang kurang mencukupi dan belum dimanfaatkan
secara efektif. Media seperti tape recorder jumlahnya terbatas sehingga
penggunaannya harus bergantian dan menyesuaikan dengan kegiatan lain yang
memanfaatkan media tersebut. Dalam proses belajar mengajar guru terkadang
enggan menggunakan media yang ada karena pemanfaatannya memerlukan berbagai
persiapan. sehingga media tidak difungsikan secara efektif. Bahkan kebanyakan
dari guru lebih memilih untuk membacanya dari pada menggunakan suatu alat, akan
tetapi hal itu dapat menimbulkan kejenuhan bagi siswa itu sendiri.
4)
Teknik pembelajaran menyimak yang kurang bervariasi.
Faktor
keempat adalah teknik pembelajaran menyimak yang kurang bervariasi. Dalam
pembelajaran menyimak guru hanya membacakan teks dan siswa diminta menyimak.
Guru seharusnya menerapkan teknik pembelajaran yang lebih bervariasi dan
memanfaatkan media yang tersedia.
5)
Jumlah siswa terlalu besar.
Faktor
kelima jumlah siswa terlalu besar. Dengan jumlah siswa 40 orang, guru dituntut
untuk memilih teknik pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran
tercapai. Selain itu, guru harus menguasai pengelolaan kelas secara baik. Akan
tetapi apabila siswa tersebut sedikit dalam satu kelas proses menyimak juga
akan berlangsung dengan baik apabila guru tersebut sanggup mengordinir kelas
tersebut.
6)
Kondisi ruang belajar belum menunjang pembelajaran menyimak.
Faktor
keenam kondisi ruang belajar belum menunjang pembelajaran menyimak. Ruang kelas
berdekatan dengan jalan raya sehingga siswa mudah terganggu suara dari luar.
Keadaan ini sulit diatasi karena kondisi setiap kelas hampir sama dan sekolah
belum memiliki laboratorium bahasa.
Penggunaan media audio visual dalam
pembelajaran menyimak diharapkan membangkitkan rasa ingin tahu dan minat siswa
serta memotivasi untuk belajar. Media audio visual ini juga diharapkan dapat
mempermudah siswa dalam memahami materi dan informasi yang disampaikan. Dengan
demikian, pemakaian media audio visual diharapkan dapat meningkatkan keterampilan
menyimak pada siswa kelas III SD Muhammadiyah I Pasuruan
Penggunaan media audio visual dalam
pembelajaran menyimak diharapkan membangkitkan rasa ingin tahu dan minat siswa
serta memotivasi untuk belajar. Media audio visual ini juga diharapkan dapat
mempermudah siswa dalam memahami materi dan informasi yang disampaikan. Dengan
demikian, pemakaian media audio visual diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan menyimak pada siswa kelas III SD Muhammadiyah I Pasuruan